Organ reproduksi betina unggas terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi spesifik dalam proses reproduksi. Berikut adalah komponen utamanya:
-
Ovarium
-
Pada unggas betina, hanya ovarium kiri yang berkembang dan berfungsi, sedangkan ovarium kanan mengalami rudimenter dan tidak berfungsi.
-
Ovarium berfungsi menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon-hormon yang diperlukan, seperti estrogen dan progesteron.
-
Ovarium memiliki lapisan folikel yang mengandung telur yang belum matang.
-
-
Infundibulum
-
Infundibulum adalah bagian pertama dari saluran reproduksi betina unggas.
-
Fungsi utama infundibulum adalah untuk menangkap telur (ovum) yang dilepaskan dari ovarium.
-
Di sini, pembuahan dapat terjadi jika ada sperma yang tersedia.
-
-
Magnum
-
Magnum adalah bagian saluran reproduksi tempat telur dibentuk.
-
Di sini, albumen atau putih telur dibentuk dan dilapisi di sekitar ovum. Albumen mengandung protein yang diperlukan untuk perkembangan embrio.
-
-
Isthmus
-
Isthmus adalah bagian saluran reproduksi tempat pembentukan membran telur yang melindungi telur dan menjaga kualitasnya.
-
-
Uterus (Shell Gland)
-
Uterus berfungsi untuk membentuk cangkang telur dari kalsium karbonat. Cangkang ini memberikan perlindungan bagi embrio yang berkembang di dalam telur.
-
-
Vagina
-
Vagina adalah saluran terakhir yang menghubungkan uterus dengan kloaka.
-
Fungsi utama vagina adalah untuk mengeluarkan telur yang telah lengkap dari tubuh betina.
-
-
Kloaka
-
Kloaka adalah saluran terakhir yang digunakan untuk mengeluarkan telur, urin, dan feses.
-
Kloaka juga berfungsi dalam proses kopulasi, di mana sperma dari unggas jantan dimasukkan ke dalam tubuh betina.
-